Recent Blog post
Archive for November 2016
pintu rel kereta api otomatis merupakan
suatu otomatisasi yang diterapkan pada jalur transportasi Kereta Api
guna menutup pintu jalan yang membatasi atau menghentikan jalur lalu
lintas agar kendaraan berhenti sementara untuk mendahulukan kereta api
yang akan lewat.
Aplikasi ini
hanyalah sebuah prototype kecil yang menggambarkan sebuah aplikasi untuk
palang pintu rel kereta api yang dapat berjalan secara otomatis,
dibandingkan penerapan sesungguhnya aplikasi ini mungkin masih jauh
sekali dari kejadian sebenarnya, akan tetapi aplikasi ini mungkin dapat
sebagai dasar dari palang pintu rel kereta api yang dapat berjalan
secara otomatis.
Pada
dasarnya cara kerja pintu kanan dan pintu kiri adalah sama, yaitu
berputar untuk menurunkan papan penghalang untuk menghalangi/membatasi
jalur lalu lintas. Pintu Kanan/Kiri digerakkan oleh 2 buah motor yang
dapat berputar dengan sudut 90 derajat, motor yang digunakan harus mampu
bergerak dengan sudut yang tepat guna menghindari motor yang tidak
dapat dikendalikanya, sehingga berakibat akan merusak pintu rel kereta
tersebut. Karena pada aplikasi ini dibuat prototype, maka digunakan
Motor Stepper.
Palang Pintu Kereta Api
Tempat pelelangan ikan adalah Tempat para penjual dan pembeli melakukan transaksi jual beli beli ikan melalui pelelangan dimana proses penjualan ikan dilakukan dihadapan umum dengan cara penawaran bertingkat.
Menurut petunjuk operasional,fungsi tempat pelelangan ikan antara lain adalah;
1.Memperlancarkan kegiatan pemasaran dengan sistem lelang
2.Mempermudah pembinaan mutu ikan hasil tangkapan nelayan
3.Mempermudah pengumpulan data statistik.
Berdasarkan sistem transaksi penjualan ikan dengan sistem lelang
tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nelayan dan perusahaan
perikanan serta pada akhirnya dapat memacu dan menunjang perkembangan
kegiatan penangkapan ikan di laut. Hal ini terlihat pada hasil evaluasi
Direktur Bina Prasarana Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan 1994
yang antara lain menyatakan bahwa :
Laju peningkatan volume pendaratan ikan lebih tinggi dari pada laju
peningkatan penangkapan dan ini berarti fungsi dan peran pelabuhan
perikanan sebagai sentra produksi semakin nyata.
Laju peningkatan volume pendaratan ikan lebih tinggi dari laju
frekuensi kunjungan kapal berarti usaha penangkapan ikan yang dilakukan
oleh para nelayan lebih efisien.
Laju peningkatan volume penyaluran es lebih tinggi dari pada voleme
pendaratan yang berarti meningkatnya kesadaran akan mutu ikan segar yang
harus dipertahankan
Sumber: http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/01/fungsi-dan-manfaat-tempat-pelelangan.html
Sumber: http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/01/fungsi-dan-manfaat-tempat-pelelangan.html
Berdasarkan sistem transaksi penjualan ikan dengan sistem lelang
tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nelayan dan perusahaan
perikanan serta pada akhirnya dapat memacu dan menunjang perkembangan
kegiatan penangkapan ikan di laut. Hal ini terlihat pada hasil evaluasi
Direktur Bina Prasarana Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan 1994
yang antara lain menyatakan bahwa :
Laju peningkatan volume pendaratan ikan lebih tinggi dari pada laju
peningkatan penangkapan dan ini berarti fungsi dan peran pelabuhan
perikanan sebagai sentra produksi semakin nyata.
Laju peningkatan volume pendaratan ikan lebih tinggi dari laju
frekuensi kunjungan kapal berarti usaha penangkapan ikan yang dilakukan
oleh para nelayan lebih efisien.
Laju peningkatan volume penyaluran es lebih tinggi dari pada voleme
pendaratan yang berarti meningkatnya kesadaran akan mutu ikan segar yang
harus dipertahank
Sumber: http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/01/fungsi-dan-manfaat-tempat-pelelangan.html
Sumber: http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/01/fungsi-dan-manfaat-tempat-pelelangan.html
Berdasarkan sistem
transaksi penjualan ikan dengan sistem lelang tersebut diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan nelayan dan perusahaan perikanan serta pada
akhirnya dapat memacu dan menunjang perkembangan kegiatan penangkapan
ikan di laut. Hal ini terlihat pada hasil evaluasi Direktur Bina
Prasarana Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan 1994 yang antara lain
menyatakan bahwa :
Laju peningkatan volume pendaratan ikan lebih tinggi dari pada laju
peningkatan penangkapan dan ini berarti fungsi dan peran pelabuhan
perikanan sebagai sentra produksi semakin nyata.
Laju peningkatan volume pendaratan ikan lebih tinggi dari laju
frekuensi kunjungan kapal berarti usaha penangkapan ikan yang dilakukan
oleh para nelayan lebih efisien.
Laju peningkatan volume penyaluran es lebih tinggi dari pada voleme
pendaratan yang berarti meningkatnya kesadaran akan mutu ikan segar yang
harus dipertahankan.
Sumber: http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/01/fungsi-dan-manfaat-tempat-pelelangan.html
Manfaat diadakannya pelelangan ikan di tempat pelelangan ikan antara lain;Sumber: http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/01/fungsi-dan-manfaat-tempat-pelelangan.html
1.perolehan harga baik bagi nelayan secara tunai dan tidak memberatkan konsumen
2.adanya pemusatan ikatan-ikatan yang bersifat monopoli terhadap nelayan.
Beberapa cara pelayanan untuk mendistribusikan produk perikanan yang dapat dilakukan :
- Melalui tempat pelelangan ikan di pelabuhan perikanan dan pasar induk di luar kota sebelum akhirnya sampai pada konsumen.
- Diangkut dengan kapal langsung ke pasar di kota konsumen tanpa melewati tempat pelelangan ikan.
- Para pengolah membeli ikan untuk bahan mentah di tempat pelelangan.
- Setelah membeli ikan di pelelangan ikan, tengkulak memasok para konsumen di lingkungan perkotaan seperti restoran, pabrik, rumah sakit, pasar swalayan dan sebagainya.
Tempat Pelelangan Ikan
Getuk Lindri adalah makanan tradisional yang menggunakan bahan dasar singkong,gula pasir dan parutan kelapa diatasnya.
gethuk lindri merupakan kue tradisional jawa dan banyak terdapat di pasar-pasar tradisional maupun toko kue di perkotaan. Getuk lindri terkenal sejak zaman dahulu dan banyak disukai karena murah meriah serta rasanya enak.
Getuk lindri biasanya dibuat dengan warna-warni, misalnya merah, hijau, kuning, coklat dan sebagainya agar terlihat menarik. Biasanya jka masyarakat jawa sedang punya hajatan, tidak jarang getuk lindri ikut tampil di hidangan bersama -kue-kue lainnya.
makanan tradisional ini sangat melegenda. Getuk lindri ini juga banyak ditemukan di manca negara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, dan bahkan di negara-negara timur tengah
Resep membuat getuk lindri :
Bahan-bahan membuat getuk lindri
- Singkok 1 kg, pilih yang kualitas bagus
- Gula pasir putih 350 gram
- Pewarna makanan cair 1 sdt setiap masing-masing warna (kuning, hijau, merah, pink,)
- Garam dapur 1 sdt
- Kelapa agak tua1 buah, parut hingga halus
- Garam dapur halus 1 sdt
- Singkong terlebihdulu dikupas dan dibersihkan sampai benar-benar terlihat putih mengkilap
- Potong singkong menjadi beberapa bagian sesuai dengan selera anda
- Rebuslah singkong yang sudah anda potong-potong sampai tekstur singkong empuk atau pulen, angkat tiriskan
- Tumbuk atau ulek singkong yang sudah empuk tadi sampai benar-benar halus
- Masukan singkong yang telah dihaluskan dalam satu wadah, kemudian tambahkan gula pasir dan garam halus yang sudah disediakan, uleni dengan tangan sampai tercampur semua
- Pisahkan adonan menjadi beberapa bagian dalam wadah yang berbeda, kemudian beri pewarna yang berbeda dalam setiap adonan, aduk lagi sampai tercampur rata
- Siapkan cetakan getuk lindri atau bentuk adonan menjadi getuk lindri, kukus kembali sampai matang, sisihkan
- Sambil menunggu matang, silahkan anda campurkan parutan kelapa dengan sedikit garam, aduk lalu kukus sebentar saja
- Taburi getuk lindri dengan kelapa parut yang sudah dikukus tadi di atasnya
- Getuk lindri siap untuk anda sajikan dan nikmati sebagai santapan nikmat.